ArahIndonesia.com | Tim gabungan Polda Sumut berhasil mengungkap kasus tindak pidana pencurian pemberatan di Kecamatan Medan Johor, kota Medan.
Kapolsek Delitua Kompol Dedy Darma menjelaskan, pengungkapan itu berawal dari adanya laporan korbannya inisial S (63), warga Jalan Suka Terang, Nomor 17, Kelurahan Suka maju, Kecamatan Medan Johor, ke Polsek Delitua pada 2 Desember 2023 lalu.
“Korban yang saat itu tengah berlibur ke kawasan danau toba, Kabupaten Silalahi mendapat telepon bahwa rumah miliknya dibobol oleh maling. Kemudian korban yang mendapat kabar tersebut bergegas kembali ke rumah dan menyadari uang yang tersimpan dalam lemari hilang, serta beberapa perhiasan emas, juga mata uang asing dimana total kerugian korban diperkirakan menembus 1 Miliar rupiah,” jelas Dedy kepada sejumlah wartawan Kota Medan, Selasa (12/12/2023) siang.
Korban pun membuat pengaduan ke Polsek Delitua, laporan itu kemudian diterima dengan nomor LP/765/XII/2023/SPKT/POLSEK DELITUA/POLDA SUMUT.
Setelah menerima laporan korban, Tim gabungan Polda Sumut selanjutnya melakukan penyelidikan dan berhasil mengantongi identitas para pelaku.
“Dari pemeriksaan sejumlah saksi polisi kemudian mengantongi identitas para pelaku, dan kemudian mengamankan seorang pelaku pembobolan rumah korban berinisial FL (53) beserta istrinya ESP (43) yang turut menikmati hasil curian saat sedang berada di rumah di Jalan persamaan, Gang Rahmad, Medan Amplas,” ungkapnya.
Pasangan suami istri itu merupakan petugas parkir dikawasan simpang limun.
“Dari sana polisi kemudian bergerak menangkap AA alias MGL (37) juga pelaku utama pembobolan rumah saat tengah bersama dengan temannya AS (39) dan ARB (40) saat tengah berada di rumah di Jalan Lantasan, Kecamatan Patumbak, Deli serdang,” sambung Dedy.
Selanjutnya polisi melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan CYE (24) warga Jalan Bandrek, Perumahan Arnavat, Kecamatan Patumbak.
Hasil pemeriksaan, peristiwa pencurian tersebut berawal setelah FL salah satu dari pelaku pembobolan rumah tersebut mengetahui rencana berlibur korban.
“Dari informasi tersebut, FL (53) kemudian menemui pelaku AA dan selanjutnya merencanakan pencurian dengan pembagian 40 persen untuk pelaku FL dan 60 persen untuk pelaku AA alias MGL,” lanjutnya.
Selain mengamankan para pelaku, polisi turut menyita sejumlah barang bukti, uang tunai sebesar Rp 211.150,000, satu lembar uang pecahan 100 Ringgit Malaysia (RM), 1 unit Angkutan Umum 08 berwarna kuning dengan nomor polisi BK 1058 GR
Enam unit sepeda motor, satu unit kalung emas, satu buah cincin emas putih, empat buah handphone dengan berbagai merek, satu set tempat tidur springbed, mesin cuci, kulkas dan beberapa barang bukti lainnya.
Kini, ketujuh pelaku beserta barang bukti telah diamankan ke Polsek Delitua. Ketujuh pelaku dikenakan pasar 363 KUHPidana dan Pasal 480 KUHPidana dengan ancaman 4 hingga 7 tahun penjara. (Bud/AI)
