Sabtu, 21 Juni, 2025

Keluarga Korban Penganiayaan Sesalkan Kinerja Polres Samosir

ArahIndonesia.com | Dinilai lamban menangani kasus penganiayaan berat yang dialami Tiarlin Nainggolan, keluarga menyesalkan kinerja Polres Samosir.

Pasalnya, kasus penganiayaan itu sudah dilaporkan tanggal 21 November 2021, namun hingga saat ini tiga terduga pelaku yang dilaporkan masih terlihat berkeliaran alias tidak ditangkap pihak Polres.

Teti Siallagan, anak korban mengatakan, ibunya Tiarlin Nainggolan dianiaya secara bersama-sama oleh tiga orang pelaku berinisial LS, AS, dan PS.

Kepala korban juga dibenturkan ke tong cat berukuran 25 kg hingga mengalami tiga luka robek dalam di pelipis mata kanan.

Kasus penganiayaan ibunya sudah dilaporkan ke SPKT Polsek Simanindo dan diterima petugas piket Polsek itu.

Selanjutnya atas saran petugas piket Polsek Simanindo, korban melakukan visum ke Puskesmas Ambarita, Kecamatan Simanindo.

Pihaknya menerima bukti Laporan Polisi bernomor : 22/XI /2021/SPKT/ Polsek Simanindo/Polres Samosir/ Polda Sumut dan Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) nomor: STPL/22/XI/ 2021/ SPKT/ SEK – SMD.

“Kasus orangtua saya, sudah semua dipanggil tapi sudah hampir dua tahun belum ada kejelasan. Belum ada pelaku ditangkap dan masih bebas berkeliaran. Saya merasa penanganan kasus tersebut lambat sekali,” kata Teti Siallagan, Senin (7/8/2023).

Menurutnya, kinerja Polres Samosir mandul dalam menangani perkara penganiayaan berat yang sudah dilaporkan pada November 2021 itu.

“Kinerja Kapolres Samosir terkait perkara ini perlu untuk dievaluasi,” terangnya.

Donni Siallagan anak laki-laki korban kembali mendatangi Polres Samosir pada Rabu (9/8).

Kedatangan Donni Siallagan untuk menanyakan penanganan kasus itu.Kasat Reskrim Polres Samosir, Natar Sibarani mengatakan, kasus tersebut sudah dilimpahkan ke kejaksaan.

“Mungkin di kejaksaan masih diproses,” kata Natar Sibarani.

Mendengar hal tersebut Donni mengatakan, jawaban Kasat itu sudah berulang kali diterima pihaknya setiap kali mempertanyakan kasus itu.

“Setiap kami mempertanyakan kasus tersebut terus dijawab sudah dilimpahkan, tapi sampai saat ini para tersangka belum diproses dan bebas berkeliaran,” kata Donni dengan raut wajah kecewa. (Bud/Ai)

BERITA TERKINI

Garda Bangsa minta mendagri dan gubsu tidak membuat tuduhan tanpa dasar

Arahindonesia.com | Medan - Ahmad Hasyim, SH, MH selaku salah seorang tokoh pemerhati Propinsi Sumatera Utara melalui GARDA BANGSA menyayangkan sikap TITO KARNAVIAN selaku...

Ketua DPRD Medan Hadiri Acara Wisuda TK Yayasan Pendidikan Islam Ulfa Khairuna

Arahindonesia.com | Medan - Ketua DPRD Kota Medan, Drs. Wong Chun Sen Tarigan, M.Pd.B menghadiri undangan Wisuda sekolah TK Yayasan Pendidikan Islam Ulfa Khairuna...

Ketua DPRD Medan Hadiri HUT Kodam I/BB ke-75

Arahindonesia.com | Medan - Ketua DPRD Kota Medan, Wong Chun Sen Tarigan, menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kodam I/Bukit Barisan ke-75 di Makodam...

BERITA TERPOPULER

Kualifikasi Piala Dunia 2026 | Indonesia Unggul 2-0 Lawan Brunei di Babak Pertama

ArahIndonesia.com | Timnas Indonesia unggul 2-0 melawan Brunei Darussalam pada babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis...

Leg Pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 | Indonesia Menang Telak 6-0 Lawan Brunei Darussalam

ArahIndonesia.com | Timnas Indonesia menang telak 6-0 atas Brunei Darussalam pada leg pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis...

Timnas Indonesia U-23 Masuk Grup Neraka Hasil Undian Piala Asia U-23 2024

ArahIndonesia.com | Timnas Indonesia U-23 masuk grup neraka setelah hasil undian babak Piala Asia U-23 2024 di Al Bustan Ballroom of the Wyndham Doha,...