ArahIndonesia.com | Menanggapi maraknya aksi kejahatan jalanan geng motor maupun begal yang meresahkan masyarakat di Kota Medan, Polrestabes Medan tetap komitmen untuk menindak tegas.
Hal itu disampaikan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda SH SIK mengatakan untuk mengantisipasi aksi begal dan geng motor nantinya Polrestabes Medan akan membuat penyekatan jalan yang dianggap sebagai titik rawan terjadinya aksi kejahatan.
“Terkait begal, gemot, dan aksi jalanan kami tetap komit untuk menindak tegas. Tentu kami perlu dukungan dari segala pihak,” kata Kombes Valentino didampingi Kasat Reskrim Kompol Teuku Fathir SIK MH, Selasa (4/7/2023).
Kombes Valentino mengakui, pihaknya telah membuat tim khusus untuk menindak tegas aksi kejahatan jalanan tersebut dan sejauh ini patroli juga masih intens dilakukan.
“Dari data yang ada, memang sudah cukup banyak yang kami ungkap. Para pelaku telah ditangkap. Meski begitu, kami juga akan melakukan langkah antisipasi,” akunya.
Kapolrestabes menambahkan, dilakukannya penyekatan jalan itu sebagai antisipasi aksi begal sejalan dengan usulan Wali Kota Medan. Namun, pelaksanaan belum bisa dipastikan karena masih akan dikoordinasikan dengan pihak terkait.
“Kami akan merancang semacam kegiatan seperti penyekatan di titik-titik masuk dan rawan begal. Kami akan petakan. Hal itu sesuai dengan apa yang disampaikan Pak Wali Kota Medan. Tapi ini masih kami rapat koordinasikan dengan instansi terkait,” ujarnya
Sebelumnya, Sat Reskrim Polrestabes Medan menangkap sebanyak 140 pelaku kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat dari berbagai lokasi di Kota Medan.
Para pelaku kejahatan jalanan itu ditangkap atas pengungkapan 97 kasus curas, curat dan curanmor selama satu bulan. (nico/Ai)