ArahIndonesia.com | Merayakan ulang tahun Padepokan yang ke-11 tahun, Padepokan Sendang Sejagadt berikan santunan kepada 2.000 (dua ribu) anak yatim dan yatim piatu yang berada di Kabupaten Langkat.
Perayaan ulang tahun Padepokan yang terletak di Jalan Padepokan, Desa Suka Mulia, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, tersebut turut dihadiri oleh Bupati Langkat yang diwakili Camat Secanggang dan Perangkat Desa, Babinsa dan dimeriahkan oleh ribuan orang.
Pemilik Padepokan Guru Besar Mamaz Karyo mengatakan bahwa anak yatim yang disantunin pada perayaan ulang tahun kali ini lebih banyak dari ulang tahun sebelumnya yang hanya 1.000 orang saja.
“Tahun lalu hanya 1.000 orang yang kita santunin, tapi alhamdulillah ditahun ini naik 1.000 orang lagi, dan tahun depan kita pastikan akan lebih banyak lagi,” sebut Pimpinan Padepokan, Minggu (28/05/2023) Pukul 13.00 WIB.
Mamaz Karyo yang juga sebagai Paranormal, lebih lanjut menjelaskan, diperayaan ulang tahun tersebut turut dilakukan beberapa kegiatan/perlombaan seperti lomba MTQ, menggambar, jaranan, sholawat badar, dan karnaval.
Selain itu, Pimpinan Padepokan yang memiliki chanel YouTube dan akun Media Sosial lainnya yang sangat digemari oleh natizen itupun mengungkapkan harapannya dan mengajak seluruh umat untuk melakukan hal yang baik kepada sesama.
“Semoga Padepokan Sendang Sejagadt tetap jaya dan bermanfaat bagi umat lainnya, dan marilah belajar lebih baik dan bermanfaat bagi orang lain,” harap Guru Besar Mamaz Karyo.
Sementara, salah satu orangtua anak yang menerima santunan tersebut bernama Sri Lestari dengan gembira mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Padepokan.
“Alhamdulillah, terimakasih banyak bisa membantu anak yatim, bisa membantu biaya masuk sekolah, biaya beli bajunya. Pada intinya kami berterimakasih banyak dengan adanya pemberian santunan dari Padepokan ini,” ujar Sri Lestari kepada Wartawan.
Dari pantauan Media ini, pembagian santunan ini diwarnai dengan tangis, mengekspresikan rasa sayang mereka kepada tiap anak yang menerima santunan itu.
Anggota Padepokan bernama Mr Rayyan Prasetya saat menyerahkan santunan kepada anak yatim nangis tersedu-sedu, juga tidak terkecuali Guru Besar Mamaz Karyo sesekali mengusap air matanya.
Saat ditemui Wartawan, Mr Rayyan Prasetya mengaku dirinya tidak tahan menahan air mata.
“Sedih, terharu dan gembira makanya menangis. Tidak bisa menahan air mata saya dan tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Intinya hari ini saya sangat gembira karena menjalankan acara yang sangat besar ini,” sebut Mr Rayyan Prasetya.
Tampak dalam kegiatan tersebut, usai pemberian santunan, panitia acara mengumumkan nama-nama yang memenangkan perlombaan serta memberikan hadia berupa uang, trophy serta sertifikat kepada tiap anak yang menjuarai. (Yz/Ai)