ArahIndonesia.com | Peristiwa mengenaskan terjadi di dalam kawasan wahana permainan Aksara Park yang berlokasi di Jalan Aksara, Kec. Medan Perjuangan, Kota Medan, Sumatera Utara.
Pasalnya, dua pemuda sebagai pengunjung itu nyaris tewas usai ditikam juru parkir Aksara Park. Peristiwa penikaman itu terjadi pada Minggu (30/4) lalu, sekira pukul 22.00.
Dua pengunjung yang menjadi korban penikaman juru parkir di Aksara Park ialah Andika dan Wahyu. Mereka ditusuk oleh juru parkir Aksara Park tanpa sebab.
Salah seorang narasumber yang dipercaya menyampaikan bahwa para juru parkir yang dipekerjakan pihak Aksara Park sebanyak 5 orang masih berstatus pelajar dan dibawah umur.
Pemilik Aksara Park, Wili pun tidak berani berkomentar mengenai izin segala operasional hingga mempekerjakan anak dibawah umur.
“Mohon maaf pak. Silahkan konfirmasi ke manajemen pengelola saya ya pak,” ucap Wili kepada sejumlah wartawan, Sabtu (06/5/2023) sore.
Atas peristiwa penikaman yang dilakukan oleh juru parkir terhadap dua pengunjung ini pun menuai komentar kecaman oleh sejumlah warga.
Seperti postingan yang diupload oleh akun mediagram @medanTauKoinfo bahwa sejumlah masyarakat berkomentar mengecam Aksara Park.
“Kalau udah tidak aman dikunjungi oleh pengunjung cabut aja izin nya pak Bobby, jangan nanti ada korban lain lagi,” tulis akun @jantoyen.
“Ngeri x ah, jadi takut mau ke Aksara Park,” tulis akun @boimfebi.
Atas penikaman yang dilakukan oleh juru parkir Aksara Park, Andika menderita luka tusukan di bagian pinggang sebelah kanan, tangan, dan kepala. Semantara Wahyu mengalami luka tusuk di bagian punggung hinga nyaris ke ginjal.
Sementara itu keluarga korban bernama Rita mengatakan bahwa pihak pengelola Aksara Park meminta untuk berdamai dengan memberikan uang sebesar 20 Juta Rupiah. Namun, kesepakatan keluarga menolak perdamaian tersebut.
“Kemarin pihak pengelola menawarkan untuk berdamai dengan uang 20 juta. Namun kami gak mau, kami ga terima keluarga kami udah diginikan,” cetusnya. (red/Ai)
