ArahIndonesia.com | Sebanyak 4 orang wanita dievakuasi unit Reskrim Polsek Medan Baru dari ancaman dan keganasan sejumlah preman di Kampung Madrasah Jalan Taruma Gg Sitepu, Kelurahan Petisah Tengah, Medan Petisah, Selasa (18/04).
Ke empat wanita berinisial YH, LH, MW, PH dibawa ke Mapolsek Medan baru dengan menumpangi Mobil patroli untuk membuat Laporan Polisi atas dugaan penganiayaan dan pelecehan.
Kepada wartawan, korban YH menjelaskan peristiwa itu terjadi pada hari Minggu (17/04) sekitar pukul 23.30 Wib, korban dan 3 orang temannya pulang ke kostnya seusai bekerja di Sun Plaza.
Namun saat di perjalanan menuju kosnya di Jalan Taruma Gg Sitepu, korban beserta temannya tiba tiba di sirami air kotor oleh seorang wanita yang belum diketahui identitasnya itu.
“Kenapa kami di siram bu?. Ibu itu menjawab, apa mau mu, kau tidak senang ya? Dia terus memarahi kami, dengan rasa takut saya dan teman-teman meninggalkan lokasi menuju tempat kos,”kata YH sembari menurunkan perkataan dirinya kepada terduga pelaku, Rabu (19/4/2023).
Lalu setibanya korban dirumah kos, korban bersama temannya didatangi sejumlah orang diantaranya laki laki dan perempuan sekitar 25 orang dan melakukan penganiayaan.
“Salah satu dari pelaku melakukan pelecehan kepada saya dan teman – teman saya dengan memegang, memeras dan menendang alat vital saya. Mereka juga melempari kos, kaca jendela pecah bang. Ibu kos kami juga ikut dianiaya oleh beberapa pelaku bang, karena ikut melerai,” ungkap YN.
Atas kejadian dugaan penganiayaan dan pelecehan tersebut, korban bersama tiga temannya didampingi Penasehat Hukum dari LBH Ono Niha PMN Medan dan Satgas Baluse PMN Medan membuat Laporan Pengaduan di SPKT Polsek Medan Baru.
Sementara, Kapolsek Medan Baru Kompol Ginanjar Fitriadi SH, SIK., ketika di konfirmasi melalui pesan WhatsApp belum memberikan keterangan resmi. (Jimmy/Ai)