ArahIndonesia.com | Seorang pria gelandangan berinisial SB (33) diduga melakukan penculikan bocah perempuan inisial VP (4) di Jalan Teri, Kel Pardomuan, Kec Siantar Timur, Kota Pematang Siantar, Rabu (15/2).
Atas perbuatanya, sang gelandangan pun menjadi bulan-bulanan warga.
Kejadian dugaan penculikan itu terjadi saat bocah perempuan itu hendak berangkat dari rumahnya menuju rumah ompungnya berjarak kurang lebih 100 meter.
Ditengah perjalanan, bocah itu ditegur oleh SB dan diberi permen (bonbon) kemudian memeluk bocah tersebut serta menggendongnya.
Kapolsek Siantar Timur, Iptu Jhon Harno Purba mengatakan, saat bocah perempuan itu diberi permen lalu dipeluk dan digendong, seorang saksi yang melihat kejadian itu langsung melaporkan kepada orang tua bocah perempuan tersebut.
“Bapak (ayah) korban spontan mengejar SB dan terjadi perkelahian. Akibatnya bapak si bocah mengalami luka cakar di bagian lengan kanannya,” ujar Iptu Jhon Harno Purba, Kamis (16/2/2023).
Melihat perkelahian antara SB dan ayah si bocah perempuan, masyarakat yang menyaksikan langsung menghakimi dan mengeroyok SB.
Akibatnya, SB mengalami luka lebam di wajah dan mengalami lima jahitan luka sobek di pelipis mata sebelah kanan. Terlihat SB hanya bisa lemas usai dikeroyok warga.
“Sekira pukul 21.30 WIB, SB diamankan oleh RT 07 Kelurahan Pardomuan dan selanjutnya diamankan ke Polsek Siantar Timur. Sekira Pukul 22.45 WIB, keluarga SB bernama Agus Rudianto Butarbutar datang ke Polsek Siantar Timur,” tambah Kapolsek.
Dari keterangan keluarga, SB sebatang kara dan mengidap ODGJ. SB tidak memiliki tempat tinggal setelah ayahnya meninggal dunia 6 tahun silam, dan sekarang hidup gelandangan.
Terkait dugaan penculikan tersebut, pihak Polsek Siantar Timur masih melakukan penyelidikan. Pihak kepolisian bakal melakukan pemeriksaan terhadap kejiwaan SB.
“Ini masih mau kita periksa kejiwaannya ke dokter dulu. Menurut keterangan dari kerabat SB yang datang ke Polsek, SB sudah 6 tahun hidup gelandangan dan mengalami ODGJ. Kasusnya masih kita duga,” kata Kapolsek.
Sesuai keterangan kerabat dari SB kepada pihak kepolisian, selama ini SB menyukai anak-anak. Kadang kala SB juga kerap memberikan permen dan barang-barang dimilikinya kepada anak-anak yang ditemui.
“Menurut keterangan kerabatnya, SB ini memang suka sama anak-anak. Suka juga lah memberikan permen. Soal warga yang main hakim sendiri, kita dari Polsek Siantar Timur menghimbau kepada masyarakat untuk tidak main hakim sendiri dan sebelum bertindak dicek lebih dahulu atau diserahkan kepada pihak kepolisian,” tutup Kapolsek. (red/Ai)
