Arahindonesia.com | Medan – Ketua DPRD Kota Medan, Drs. Wong Chun Sen Tarigan, M.Pd.B, menerima kunjungan perwakilan organisasi mahasiswa internasional ASEZ (Save the Earth from A to Z), Kamis (7/8/25), di ruang kerjanya. Kunjungan tersebut turut didampingi oleh dua staf ahli, Zaynudin dan Sutrisno Pangaribuan.
ASEZ merupakan kelompok relawan global yang terdiri dari mahasiswa-mahasiswi Gereja Tuhan Asosiasi Misi Dunia (World Mission Society Church of God), yang aktif melakukan kegiatan sosial, edukasi, dan pelestarian lingkungan di 175 negara di seluruh dunia. Organisasi ini mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan mendorong semangat kepedulian di kalangan generasi muda.
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan ASEZ yang juga merupakan mahasiswa dari Korea Selatan, memperkenalkan sejumlah kegiatan sosial yang telah dilakukan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Di Medan sendiri, ASEZ telat melakukan aksi gotong royong di beberapa kampus, salah satunya di Universitas Sari Mutiara, Jalan Kapten Muslim, Medan.
“Kami bangga bisa melakukan aksi nyata untuk merubah dunia menjadi lebih baik sesuai dengan ajaran Tuhan,” ujar salah satu perwakilan mahasiswa ASEZ.
Ketua DPRD Medan, Wong Chun Sen, menyambut baik kegiatan yang dilakukan ASEZ. Ia mengapresiasi semangat kemanusiaan dan kepedulian lingkungan yang ditanamkan oleh organisasi tersebut, terutama kepada generasi muda.
“Kegiatan kemanusiaan dan pelestarian lingkungan yang dilakukan mahasiswa ASEZ sangat positif dan layak diapresiasi. Jangan melihat dari sisi agama atau gerejanya, tapi lihatlah niat baik dan dampak positif dari kegiatan mereka,” ujar Wong.
Ia menambahkan bahwa aksi semacam ini bisa menjadi inspirasi bagi warga Medan, khususnya kaum muda, untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. “Mari kita mulai dari menyelamatkan diri sendiri, keluarga, kelurahan, kecamatan, Kota Medan, hingga dunia,” pungkasnya.
Diketahui, Gereja Tuhan Asosiasi Misi Dunia memiliki lebih dari 7.500 cabang di seluruh dunia, dengan kantor cabang di Medan yang beralamat di Komplek Merbau Mas. (YP/Rel)
