ArahIndonesia.com | Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengatakan sebanyak 456 kepala daerah mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, yang berlangsung pada 21-28 Februari 2025.
Kegiatan tersebut seharusnya dihadiri oleh sebanyak 503 orang kepala daerah, namun sebanyak 47 orang belum hadir.
“Tadi beberapa datang telat. Kemudian dari yang datang tersebut, 19 orang kami berikan dengan tanda gelang merah artinya kodisi fisiknya memerlukan atensi, seperti pascaoperasi penyakit serius dan sebagainya, tetapi mereka bersemangat untuk hadir tentu kita izinkan,” kata Bima Arya melangsir Antara, Sabtu (22/2/2025).
Bima menyebutkan terdapat enam kepala daerah yang telah menyampaikan surat izin kepada panitia karena tidak bisa hadir, karena sakit.
Kendati demikian, mengingat kegiatan retret tersebut sangat penting guna memastikan program-program pusat singkron dengan program daerah makan harus ada pengganti bagi kepala daerah yang tidak dapat hadir.
“Penting bahwa materi yang ada di Magelang ini disampaikan langsung juga stakeholder kabupaten atau kota masing-masing, oleh karena itu bagi yang diizinkan untuk tidak hadir dapat mengirimkan wakilnya,” katanya.
Menurutnya, kegiatan retret ini tidak saja untuk memahami program-program pusat, tetapi juga sinkronisasi pusat dan daerah serta memberikan ruang bagi semua kepala daerah untuk saling mengenal satu sama lainnya.
“Kemudian untuk yang tidak ada kabar kami masih menunggu apakah hari ini datangnya terlambat dan untuk hal-hal lain, maka mengirimkan wakilnya,” katanya. (***)