ArahIndonesia.com | Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kopi Samosir yang berlokasi di Desa Simarrihit, Kecamatan Sianjur Mula-mula, Kabupaten Samosir, kini menjadi sorotan publik.
Bangunan yang didanai oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dengan tujuan meningkatkan produktivitas petani kopi di Samosir ini sudah dua tahun terbengkalai dan tidak beroperasi. Aset ini dianggap tidak dipelihara dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir.
Sentra IKM Kopi Samosir dilengkapi dengan berbagai fasilitas canggih, termasuk mesin penggiling kopi, mesin roasting, gudang penyimpanan yang luas, area penjemuran kopi, fasilitas listrik dari PLN beserta cadangan genset, mesin printing kertas A1, serta fasilitas kantor lengkap dengan PC dan komputer. Namun, buruknya akses jalan menuju lokasi sentra IKM ini, yang rusak parah, semakin memperparah keadaan dan seolah-olah sengaja ditutup-tutupi dari masyarakat.
Beberapa pihak menganggap Pemkab Samosir tidak memiliki kemampuan untuk mengelola sentra ini, bahkan ada dugaan bahwa hal tersebut terkait dengan persekongkolan dengan mafia kopi agar harga kopi di Samosir tetap rendah dan menguntungkan pihak-pihak tertentu. Padahal, dalam berbagai pertemuan dan debat, Pemkab Samosir menyatakan komitmennya untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), terutama yang berkaitan dengan produk unggulan lokal seperti kopi, dan selalu mengakatakan sudah kali laksanakan terhadap lawan debatnya.
Bupati Samosir, Vandiko Gultom, juga menjadi sorotan karena dinilai kurang mendukung generasi muda yang sebenarnya memiliki potensi untuk mengelola sentra IKM tersebut.
Pemkab juga dinilai kurang melakukan sosialisasi dan persiapan setelah bangunan selesai, padahal sebelumnya proyek ini telah melalui peninjauan langsung oleh beberapa pejabat terkait, seperti Sekretaris Daerah Kabupaten Samosir, Drs. Jabiat Sagala, M.Hum, bersama sejumlah anggota DPRD setempat pada Februari 2022.
Peninjauan ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis DAK Fisik Bidang IKM, yang mendukung pembiayaan sentra IKM dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perindustrian.
Masyarakat berharap Pemkab Samosir segera mengambil langkah nyata untuk mengaktifkan dan mengelola sentra IKM ini, sehingga aset tersebut benar-benar bermanfaat bagi petani kopi lokal dan masyarakat setempat.
Ketika wartawan mencoba meminta klarifikasi dari Dinas Usaha Mikro, Kecil, Menengah, Tenaga Kerja, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Samosir, beberapa anggota dinas tersebut menolak diwawancarai. Mereka menyatakan bahwa Kepala Dinas sedang sibuk atau tengah bertugas di luar kota, sehingga tidak dapat memberikan penjelasan. (Andre Gultom/AI)
