ArahIndonesia.com | Diduga karena ledakan gas LPG 3 kilogram, sebuah rumah di komplek perumahan Residance Liberty nomor C7, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Sumatera Utara hancur lebur berkeping-keping pada Rabu (15/5/2024) pagi.
Menurut saksi mata, Erdy menyebutkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada pukul 06.50 WIB. Dirinya pun mengungkapkan suara ledakan dan getaran sempat terjadi secara dahsyat.
“Agak kuat memang tadi ledakan nya, pas kebetulan anak gadis saya mau berangkat kerja. Getaran ledakannya pun terasa kuat itu, sampai pagar rumah nya terpental ke arah depan rumah kami ini,” ucapnya.
Tidak hanya itu, semburan api yang diduga berasal dari ledakan gas LPG 3 KG ini juga sempat terlihat oleh dirinya.
Ada semburan api itu membesar gitu, sempat panik lah kami. makanya pemilik rumah ibu dan anaknya mengalami luka bakar terluka,” sambungnya.
Sementara itu, Kapolsek Medan Timur, Kompol Briston Napitupulu yang turun langsung melakukan olah TKP di lokasi komplek perumahan Residance Liberty dan menuturkan sebuah ledakan ini diduga karena kebocoran tabung gas elpiji 3 kg.
“Dugaan sementara karena kebocoran tabung gas elpiji 3 kilogram,” ungkapnya, Rabu (15/3/2024) sore.
Sambungnya, pemilik rumah dan anaknya yang menjadi korban ledakan saat ini tengah mendapati perawatan intensif di Rumah Sakit Columbia Asia Medan.
“Untuk korban sendiri yaitu pemilik rumah dan anaknya laki-laki mengalami luka bakar dan sedang dirawat di Rumah Sakit Columbia Asia Medan,” bebernya.
Atas insiden ledakan ini, sebanyak 5 rumah mengalami retakan yang lokasi berdekatan dari sumber ledakan.
“Selain 5 bangunan ada 2 mobil dan satu unit sepeda motor yang terkena ledakan ini,” sebutnya.
Saat ini tim gabungan dari pihak Polsek Medan Timur kemudian Tim Inafis Satreskrim Polrestabes Medan dan Tim Jibom Gegana Satbrimob Polda Sumut sedang melakukan olah tkp untuk mengetahui pasti penyebab ledakan tersebut. (Don/AI)