ArahIndonesia.com | Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbuka puasa bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2024).
Acara buka puasa bersama ini diawali dengan pembacaan Al quran. Lalu, dilanjutkan dengan tausiyah oleh Wapres Ma’ruf Amin dan ceramah agama oleh Gus Miftah.
Tampak hadir dalam berbuka puasa bersama ini, para menteri kabinet yang satu per satu memasuki Kompleks Istana Negara dan mulai duduk di bangku yang telah disediakan di ruang utama Istana Negara.
Presiden Jokowi lalu mulai memasuki Istana Negara dan bergabung bersama para menteri sekitar pukul 17.00 WIB. Kepala Negara tampak berbincang dan bersalaman sebelum akhirnya duduk bersama. Jokowi terlihat duduk di meja bundar yang terletak di bagian paling depan ruangan menghadap gambar peta Indonesia.
Jokowi duduk bersama Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin dan sejumlah menteri yang merupakan ketua umum (ketum) partai politik yang diantaranya, Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Meja itu juga diisi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto. Secara berurutan dari paling kiri yang melingkari meja bundar tersebut, yaitu Prabowo, Airlangga, Presiden Jokowi, Wapres Ma’ruf Amin, dan Hadi Tjahjanto.
Di meja lain, tepat di belakang Presiden Jokowi, tampak diisi oleh Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Di meja lainnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas, dan Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Menteri lain juga tampak hadir seperti Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Selain itu, ada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Agus Subiyanto, hingga Menteri Sekretaris Negara Pratikno. (***)