ArahIndonesia.com | Danau Toba merupakan anugerah dan milik Tuhan yang diberikan ke umat manusia khususnya kepada masyarakat Provinsi Sumatera Utara.
Namun, walau anugerah tersebut telah dikaruniai oleh Sang Pencipta secara cuma-cuma, tapi terkadang ada pemberlakuan pembatasan akses kepada warga khususnya penduduk yang berada di seputaran Danau Toba.
Pembatasan akses tersebut diberlakukan saat pergelaran event F1 Powerboat yang dilaksanakan pada 2-3 Maret 2024 di Balige.
Pada puncak pergelaran, Minggu (03/03/2024) siang, tidak sedikit warga yang kecewa dan kesal, sebab adanya pemberlakuan tiket masuk. Sehingga warga yang keterbatasan keuangan tidak dapat menyaksikan puncak kejuaraan bertaraf internasional tersebut.
Lidia Siagian seorang warga yang berhasil masuk menyaksikan puncak kejuaraan tersebut mengaku kecewa atas pemberlakuan tiket masuk itu, karna banyak warga yang tidak dapat masuk kedalam venue untuk menonton.
Selanjutnya, Lidia yang membawa keluarganya itu berharap kedepannya jangan ada lagi tiket masuk pada event-event yang dilaksanakan di Danau Toba. Sebab menurutnya, warga yang antusias ingin menyaksikan terhalang dan tidak dapat masuk begitu saja jika tiket tetap diberlakukan.
“Kami berharap kepada pemerintah jangan ada lagi pemberlakuan tiket masuk pada event-event seperti ini, agar masyarakat dapat menyaksikan dan menonton langsung, karna Danau Toba inikan ciptaan Tuhan yang wajib kita nikmati. F1 Powerboat ini juga bukan hanya semata-mata memperkenalkan Danau Toba ke dunia, tapi juga untuk menghibur masyarakat dan mendongkrak pendapatan UMKM. Jadi sangat miris kalau masyarakat terhalang menonton hanya karna persoalan tiket,” ucap Lidia saat ditemui usai pelaksanaan balap jet air tercepat di dunia itu.
Lebih lanjut, Lidia mengatakan, pergelaran F1 Powerboad tersebut seharusnya seperti pelaksanaaan event Aquabike Jetski World Championship pada tahun 2023 lalu.
“Kejuaraan Aquabike kemarin tidak diberlakukan tiket masuk, terbukti juga warga antusias dan lebih ramai penontonnya daripada penonton F1 Powerboat ini. Intinya kami kecewa sih dengan pemberlakuan tiket masuk ini, karna banyak teman-teman yang tidak dapat masuk karna kekurangan dana. Oleh sebab itu, terhadap para penyelenggara, kedepannya jangan melakukan lagi hal semacam ini (pemberlakuan tiket masuk-red), agar masyarakat turut berbahagia,” pungkas Lidia.
Diketahui dari Abil yang merupakan salah seorang Petugas Ticketing, harga tiket tembus ratusan rupiah perorang.
“Harga tiket 250.000 untuk festival (Powerboat-red), berbeda lagi untuk VIP sudah pasti harganya lebih mahal. Kemudian, tiket tersebut hanya dikhususkan dan diprioritaskan untuk F1 nya saja. F1 hanya sampai jam 12, jadi setelah jam 12 itu sudah pesta rakyat.
Dijelaskan Abil, tiket tersebut berlaku selama dua hari selama penyelenggaraan F1 Powerboat.
Pantauan dilokasi, usai pelaksanaan balap F1 Powerboat tersebut, tampak digerbang masuk masyarakat berbondong-bondong memasuki venue dengan dijaga ketat oleh Aparat Kepolisian. (Yz/AI)
