ArahIndonesia.com | Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak generasi milenial untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.
Hal itu disampaikan Erick Thohir pada acara HK Jasa Raharja – Kampus Pelopor Keselamatan (KaPeKa) Berlalu Lintas di Universitas Sumatera Utara (USU), Rabu (27/9/2023).
Erick Thohir mengatakan, generasi muda memiliki peran krusial dalam pembangunan bangsa ke depan. Di tangan anak muda juga nasib bangsa ini dipertaruhkan. Dalam setengah perjalanan, peran penting anak muda dalam menekan angka kecelakaan begitu besar.
“Generasi milenial memiliki peran krusial dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, saya menilai generasi milenial ini harus menjadi pelopor keselamatan saat berkendara,” ujarnya.
Sebagai generasi kreatif, Erick Thohir berharap anak-anak muda mampu memaksimalkan daya kreativitas mereka untuk ikut mensosialisasikan keselamatan berkendara.
Dikatakan, ada banyak ruang yang dapat dimanfaatkan oleh anak-anak muda dalam berpartisipasi meningkatkan keselamatan berlalu lintas.
“Mereka bisa menjadi agen kepeloporan berkendara yang baik dan benar atau safety riding. Kreativitas itu tentu harus diarahkan pada hal-hal positif,” ungkapnya.
Kepeloporan generasi milenial, menurut Erick Thohir dapat menjadi momentum agar keselamatan berkendara menjadi prioritas utama ketika berada di jalan raya. Meski masih berusia muda, nyatanya generasi milenial menjadi barometer bagi seseorang dalam berkendara.
“Anak-anak muda selalu memiliki daya nalar out of the box. Apa yang dianggap menarik oleh mereka, maka itu akan menjadi kebiasaan. Nah, safety riding ini juga harus dipelopori oleh anak-anak muda, agar menjadi kebiasaan mereka sehari-hari ketika berada di jalan raya,” sebutnya.
Sementara Direktur Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja, Munadi menjelaskan alasannya menggandeng anak-anak muda dalam kepeloporan keselamatan berlalu lintas agar sosialisasi keselamatan berlalu lintas semakin massif di kalangan anak-anak muda.
Dari data yang dimilikinya, Munadi menyebut kecelakaan lalu lintas lebih banyak dialami oleh anak-anak muda yang masih duduk di bangku kuliah maupun SMA. “Dari data yang kami miliki, kecelakaan lalu lintas lebih banyak didominasi oleh kalangan anak-anak muda. Itulah pentingnya sosialisasi keselamatan berkendara ini melibatkan mereka,” kata Munadi.
Munadi pun mengajak kepada kampus dan mahasiswa untuk terlibat aktif melakukan riset dan teknologi dalam membangun kesadaran masyarakat agar keselamatan berkendara dapat tercipta.
“Mahasiswa ini melek pengetahuan dan teknologi. Kami berharap pihak kampus dan mahasiswa dapat ikut ambil bagian tak hanya sekadar melakukan sosialisasi, tapi juga dengan ilmu pengetahuan mereka mampu menciptakan perangkat untuk membangun kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas,” harap Munadi. (red/AI)