ArahIndonesia.com | Seorang wanita yang melakukan aksi keributan dengan melempar sendal dan botol air mineral saat menunggu kegiatan Presiden Jokowi di Gedung Serba Guna, Jalan Pancing, Medan, terindikasi gangguan jiwa.
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, kepada beberapa awak media.
“Wanita yang melakukan aksi keributan itu terindikasi gangguan jiwa. Indikasi itu dikuatkan dalam surat Dinas Sosial Kota Medan Tanggal 27 Oktober 2021,” katanya.
Berdasarkan laporan yang diterima, Hadi menyebutkan peristiwa itu terjadi pada saat masyarakat menunggu Kedatangan Presiden ke dalam Gedung Serba Guna Astaka untuk menyapa relawan sembari berjabat tangan dan foto.
“Wanita itu mencoba menerobos tetapi dapat ditahan petugas pengamanan. Namun wanita itu tetap teriak-teriak sambil melemparkan botol air minuman dan sendal ke arah masyarakat yang ada disekitarnya,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya seorang wanita melakukan aksi kericuran dengan melempar sendal dan botol air mineral di kerumunan massa saat Presiden Jokowi tiba di Gedung Serba Guna, Jalan Pancing, Medan, Minggu (27/8).
Lemparan tersebut nyaris mengenai rombongan Presiden Jokowi, namun Paspampres dengan sigap melakukan perlindungan dan mengamankan wanita tersebut.
“Tolong keadilan untuk kami pak,” teriak wanita tersebut, tanpa menjelaskan lebih lanjut alasannya.
Ia kemudian meronta dan berteriak di sela acara yang diadakan Rumah Kolaborasi Bobby Nasution (RKBN). Saat akan dibantu untuk berdiri, wanita tersebut tak mau. (red/AI)