Arahindonesia.com | China kembali dilanda banjir, kali ini setidaknya 14 (empat belas) orang dilaporkan tewas selama akhir pekan di Kota Shulan, China.
Dilansir dari Liputan6, Kamis (10/08/2023), selain ke empat belas orang meninggal dunia, satu orang lainnya dikabarkan hilang.
Hujan lebat di daerah itu, kini telah berakhir, dan dapat dilaporkan dengan hampir 19.000 orang dievakuasi ke 21 fasilitas relokasi sementara.
Otoritas Beijing pada Jumat (04/08) menyebutkan bahwa bencana alam telah menyebabkan 147 kematian atau orang hilang pada bulan lalu.
Hujan deras yang terjadi pasca Topan Doksuri, yang melanda China daratan sebelum membelok ke utara, adalah yang paling parah sejak pencatatan dimulai 140 tahun lalu.
Menurut informasi yang diterima Arah Indonesia TV peristiwa ini terjadi 3 Agustus 2023 lalu.
Unggahan sebuah akun Tiktok @hantin2222 terlihat akibat hujan yang tidak berhenti membuat debit air sungai meluap hingga menenggelamkan seluruh Kota.
Dalam video berdurasi 05.50 menit itu, warga yang rumahnya tenggelam terlihat mengungsi dan berkumpul di gedung-gedung tinggi dan tidak berani turun serta pemukiman warga terlihat porak-poranda akibat derasnya arus banjir.
Selain itu, pada video tersebut juga terlihat hujan disertai angin kencang hingga sejumlah barang berharga warga seperti mobil bahkan hewan ternak dan fasilitas umum hanyut terbawa arus.
Akibat musibah ini, kerugian dapat diperkirakan mencapai ratusan miliar. (Yz/Ai)