ArahIndonesia.com | Puluhan anak TK/PAUD se Kota Medan mengikuti festival mainan anak tradisional dalam rangka menyambut HUT RI ke-78 pada 17 Agustus 2023 mendatang.
Kegiatan yang berlangsung Rumah Kolaborasi Jalan Cik Diktiro Kota Medan disaksikan Wali Kota Medan Bobby Nasution beserta sejumlah pejabat Pemko Medan, Selasa (15/8/2023).
Sejumlah permainan tradisional seperti terompa, engkleng, kelereng, jalan tempurung, cucuk paku, makan kerupuk, hingga congkak diperlombakan dalam festival ini.
Dalam festival ini terdapat momen lucu ketika Bobby Nasution menjaili seorang ajak TK sedang mengikuti lomba makan kerupuk.
Disitu Bobby Nasution menarik tali kerupuk seorang anak TK. Namun anak tersebut belum sadar, dan mencoba meraih kerupuk tersebut.
Merasa dirinya di jaili oleh Bobby Nasution, membuat sang anak tanpa pikir panjang langsung memukul perut menantu presiden dengan wajah yang kesal.
Aksi sang anak itu pun membuat para tamu yang hadir kaget dan tertawa ketika melihat perut Bobby Nasution dipukul.
Selain menarik kerupuk anak tersebut, Bobby Nasution juga menjaili beberapa anak TK lainnya dengan menurunkan tali kerupuk agar anak tersebut lebih mudah menghabiskan kerupuknya.
Terakhir, Bobby Nasution menghadiri seluruh guru TK yang bermain Congkak. Di sana Bobby juga terlihat turut bermain dan mendengarkan permintaan guru-guru tersebut.
Kepada wartawan, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, festival permainan anak tradisional ini akan dilaksanakan selama tiga hari yang dimulai dari tanggal 15-17 Agustus 2023 mendatang.
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini, dikatakan Bobby Nasution agar anak-anak TK di Kota Medan ini bisa mengenal permainan tradisional.
“Kegiatan hari ini kita kerjasama dengan Komite Permainan Anak Kota Medan. Tujuannya untuk para guru bernostalgia. Sementara untuk anak TK atau Paud ini gunanya untuk memperkenalkan permainan tradisional,” jelasnya.
Menurutnya, perlombaan ini diadakan untuk mengajarkan kekompakan dan kerja sama.
“Sekarang itu banyak anak-anak yang hanya bermain di dalam rumah saja. Hanya bermain gadget nya saja. Jadi kita ingin perkenalkan anak-anak bermain di luar rumah dengan permainan edukasi ini,” terangnya.
Untuk itu, Bobby berharap, permainan tradisional ini terus ada di seluruh sekolah di Indonesia khususnya di Kota Medan.
“Tadi saya juga ikut bermain beberapa permainan daerah seperti terompa. Dimana permainan ini mengajarkan tentang kekompakan, leadership dan baris bebaris. Saya harap permainan ini terus ada di seluruh sekolah Kota Medan,” pungkasnya. (Hus/Ai)