ArahIndonesia.com | Maraknya aksi kejahatan jalanan khususnya di malam hari di Kota Medan menimbulkan banyak pertanyaan dari warga.
Namun, menangkap penjahat merupakan kebanggaan dari petugas dan mencegah kejahatan suatu kemuliaan.
Hal itu lah yang diungkapkan Ustadz Zulfan Nababan saat dimintai tanggapannya dalam mengantisipasi terjadinya aksi geng motor, begal dan tindak kejahatan lainnya, Jumat (14/7/2023).
“Mengungkap pelaku begal dan geng motor yang membawa senjata tajam (Sajam) yang telah ada memakan korban jiwa itu adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi petugas. Pasti itu,” jelas Ustadz Zulfan Nababan.
“Tapi, mencegah agar tidak terjadi geng motor dan begal, sehingga tak ada korban. Ini lebih mulia lagi bagi semua orang dan bukan hanya petugas saja,” lanjut Ustadz Zulfan Nababan.
Ia pun berharap harus lebih diperbanyak program-program dan kegiatan pencegahan secara berkesinambungan dan terus menerus dengan berkolaborasi, memobilisasi, mengadakan patner dengan semua stakeholder yang ada mulai dari ruang lingkup yang terdekat dan terkecil.
“Pencegahan agar tidak terjadi kriminal berupa geng motor dan begal adalah tanggungjawab semua elemen masyarakat. Sedangkan tugas pengungkapan pelaku kejahatan bila sudah terjadi dan ada korban adalah tugas kepolisian, “kata Pak Ustadz.
Menurutnya, kemuliaan akan didapat dengan melakukan kegiatan-kegiatan dan program pencegahan yang selama ini digaungkan.
“Jadi, kelompok-kelompok masyarakat baik dari level atas dan bawah serta dari kelompok mana saja, jangan hanya pandai menilai, mengkritik keadaan Kota Medan dan kerja kepolisian saja. Tapi harus bijak memberikan solusi yang tepat sejalan dengan ajaran-ajaran agama, adat istiadat dan kebudayaan kita. Hingga bisa dengan mudah dilaksanakan semua lapisan/elemen masyarakat,” tutup Ustadz Zulfan Nababan. (Bud/Ai)