ArahIndonesia.com | Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi menghadiri acara pelantikan Badan Pengurus Daerah Ikatan Alumni Pelajar Padangsidimpuan (BPD Ikapada) Sumut di Aula T Rizal Nurdin, Sabtu (17/6/2023).
Pada pelantikan BPD Ikapada ini dihadiri ratusan anggota Ikapada serta para tokoh masyarakat Tabagsel.
Kemudian tampak terlihat, Dewan Pembina BPP Ikapada, Chairuman Harahap, Darlan Nasution, Suwandi Siregar, Burhanuddin, Syaifuddin Lubis, Taviv Ritonga serta Sekretaris BPP Ikapada, Chaidir Ritonga. Bupati Tapsel, Doly Pasaribu dan Wakil Walikota Padangsidimpuan, Arwin Siregar.
Dalam sambutannya, Edy Rahmayadi mengajak semua komponen masyarakat di Sumut agar ikut memberi dukungan pada Pemprov Sumut dalam melakukan perbaikan untuk masyarakat.
“Saya menitipkan agar Ikapada ikut berperan dalam mendukung pemerintah Sumut melakukan pembangunan. Kita sudah berupaya keras. Bahkan walaupun terkesan dipaksanakan, misalnya perbaikan sarana jalan dan jembatan dengan anggaran tahun jamak. Ini yang sekarang kita sedang lakukan. Ayo Ikapada, bantu pemerintah,” kata Edy Rahmayadi.
Sementara itu, Ketua BPD Ikapada Sumut, Rahudman Harahap menyatakan bahwa Ikapada akan memberi dukungan moril kepada Pemprov Sumut. Rahudman juga menegaskan komitmen Edy Rahmayadi selaku Gubernur Sumut tidak perlu diragukan lagi selama ini.
“Sangat susah mencari sosok gubernur seperti Pak Edy Rahmayadi ini. Komitmen beliau pada pengembangan dan masyarakat sangat tinggi. Tak ada pemimpin sempurna, tapi Pak Edy sebagai Gubernur Sumut mau meminta maaf atas kepemimpinannya. Diujung kepemimpinan beliau ini, kita mengharapkan semua berjalan baik atau soft landing,” kata Rahudman.
Rahudman juga menegaskan bahwa Ikapada Sumut akan memberi kontribusi dalam program pembangunan di Sumut secara nyata.
“BPD Ikapada Sumut juga siap bersama-sama Gubernur Sumut untuk tetap memberikan yang terbaik bagi masyarakat Sumut,” kata Rahudman lagi.
Ketua Umum BPP Ikapada, Ongku P Hasibuan juga mengatakan Ikapada merupakan organisasi lawas yang selama ini memberikan bantuan dalam bentu beasiswa dan bantuan lain kepada masyarakat. Penggunaan istilah Padangsidimpuan menurut Ongku bukan merujuk pada teritorial namun pada sebuah kawasan Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel).
“Karena dulu ketika Ikapada didirikan tahun 1980-an, kawasan disana masih tergabung dalam Tapanuli Bagian Selatan dan Kota Padangsidimpuan sebagai ibukotanya,” terang Ongku. (red/Ai)
