ArahIndonesia.com | Ratusan Massa dari Exco Partai Buruh Provinsi Sumatera Utara lakukan Aksi Damai tepat dihari Buruh Internasional, Senin (01/05/2023).
Aksi ini dilakukan di tiga lokasi yakni Kantor BPN Sumut (Badan Pertanahan Nasional Sumatera Utara), Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara dan Kantor DPRD Sumut (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara).
Dari pantauan awak media, massa bertolak dari Istana Maimun Medan, kemudian orasi dimulai dari Kantor BPN Sumut, selanjutnya massa aksi bergeser ke Kantor Gubernur Sumut, dan aksi diakhiri di depan Kantor DPRD Sumatera Utara.
Ketua Exco Partai Buruh Sumut, Willy Agus Utomo, mengatakan dalam aksi peringatan Hari Buruh lnternasional ini mengajukan beberapa poin tuntutan, di antaranya, pertama menolak atau meminta pemerintah segera mencabut UU Cipta Kerja No 6 Tahun 2023.
“Kedua kami meminta pemerintah mencabut RUU Kesehatan yang juga akan memmiskan rakyat. Ketiga kami meminta kepada pemerintah dan DPR untuk mengesahkan RUU Pekerja Rumah Tangga jadi pembantu adalah pekerja juga. Jadi harus diangkat derajatnya,” kata Willy.
Keempat, sambung Willy, yakni pilih presiden yang pro buruh dan rakyat kecil. Kelima menolak Parlementary Treshold 4 persen karena dianggap tidak demokrasi.
“Kemudian untuk tuntutan kami yang lokal kami meminta untuk mengusut kasus-kasus tanah pertanian dan hak-hak petani yang dirampas oleh perusahaan swasta. Ada tanah Eks HGU PTPN II di Tanjung Morawa dan beberapa daerah lainnya yang hari ini dijual oleh perusahaan properti. Kami meminta agar Gubernur Sumut untuk mengusut itu. Kami juga meminta untuk menyelesaikan kasus-kasus perburuhan di Sumut,” tegasnya.
Selain di Sumut, Willy menyampaikan Aksi May Day Partai Buruh digelar juga serentak di seluruh Provinsi di Indonesia, pusat aksi di Jakarta dengan puluhan ribu massa partai buruh.
“Semoga dengan aksi May Day ini nanti ada perhatian pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan kaum buruh kedepannya,” ucapnya.
Apabila pemerintah tidak mengatensi tuntutan mereka. Willy menambahkan, massa akan melakukan aksi lagi dalam waktu dekat untuk menyelesaikan persoalan-persoalan buruh dan masalah rakyat kecil di Sumut. (Yz/Ai)