ArahIndonesia.com | Usaha Roti Jala membawa berkah bagi para penjual kuliner khas etnis Melayu ini ketika di bulan suci Ramadhan 1444 H.
Jenis makanan yang disajikan dengan kari kambing dan acar nanas ini menjadi menu favorit menjelang berbuka puasa.
Selama sebulan, pembuat Roti Jala ini bisa meraup keuntungan sebesar lima juta rupiah.
Seperti disampaikan ibu rumah tangga bernama Hairani Idil (55) yang juga ikut dalam Kelompok Usaha Anak Melayu, menjadi pembuat Roti Jala di kediamannya di kawasan Jalan Komodor Laut Yos Sudarso Km 15,5, Gang Usuf Batrey, Lingkungan II Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.
Ketika ditemui wartawan, Jumat (24/3) setiap harinya ibu dari dari 4 anak yang dibantu oleh seorang anak nya ini, membuat Roti Jala berbahan tepung roti yang telah diadon dan dicetak seperti jaring diatas teplon yang tengah dipanasin di atas kompor.
Satu paket berisi 10 Roti Jala lengkap dengan kuah kari berbagai rasa dan acar nenas ini, dihargai bervariasi sebesar 15 ribu hingga 25 ribu rupiah, selalu menjadi menu favorit masyarakat Kota Medan saat berbuka puasa.
“Harga menunya bervariasi. Ada yang 15 ribu dan harga 25 ribu. 1 paket berisi 10 Roti Jala lengkap dengan kuah karinya. Ada kari Kambing, udang, ayam dan udang,” ujar Hairani sembari membuat Roti Jala dengan tangan terampilnya itu.
Diakui Hairani, setiap bulan suci Ramadhan, dirinya selalu kebanjiran pesanan. Hanya dalam beberapa menit bisa menghabiskan 10 kilogram tepung yang diolah menjadi Roti Jala.
“Alhamdulillah dari penjualan Roti Jala ini bisa menghasilkan Rp 5 juta dalam sebulan. Inilah berkah Ramadhan,” tutur Hairani yang telah bertahun-tahun menekuni usaha kuliner ini.
Salah seorang pembeli bernama Nurhayati (27) mengaku suka membeli makanan ringan yang menjadi favorit menu berbuka puasa.
“Saat makan berbuka puasa, Roti Jala selalu menjadi menu pelengkap,” ujar Nurhayati yang memesan 2 porsi Roti Jala kari kambing dan kari ayam. (Syahril/Ai)