ArahIndonesia.com | Hari Perempuan Internasional atau International Women Day dirayakan setiap tanggal 8 Maret setiap tahunnya. Peringatan hari internasional perempuan ini turut dirayakan Perkumpulan Sada Ahmo (PESADA) Dairi.
Puluhan emak-emak yang tergabung di dalam Pesada ini melakukan aksi damai tepat di Kantor Bupati Dairi di Jalan Sisingamangaraja, Kota Sidikalang, Kec. Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara pada Kamis (9/03/2023) siang.
Sebelumnya tiba di Kantor Bupati Dairi, massa aksi damai ini melakukan longmarch di seputaran kawasan Kota Sidikalang dengan membawa embel – embel bertuliskan “Membangun Dukungan Politik Perempuan Dalam Pemilu 2024 Untuk Peningkatan Jumlah dan Kualitas Perempuan di Legislatif”
Kordinator aksi, Juni Ida Lumban Batu menyampaikan kehadiran kelompok aktivis dan jaringan perempuan akar rumput untuk menyampaikan 8 poin penting yang dialami perempuan terkhusus di Kabupaten Dairi.
“Ada 8 poin yang ingin kami sampaikan pada Hari Perempuan Internasional ini didepan Kantor Bupati, yang pertama kami menuntut hak kesehatan dan seksualitas perempuan,”katanya ketika menyampaikan orasi di depan Kantor Bupati.
Dirinya menyesalkan pemerintah tidak mengadakan pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas.
“Sama sekali kita temui bahwa petugas kesehatan tidak berada di layanan kesehatan pada hari Sabtu dan Minggu,” sambungnya.
Para massa aksi ini juga mengecam pemerintah untuk mensosialisasikan UU perlindungan perempuan mulai dari tingkat Desa hingga Kabupaten dan mengampanyekan stop pernikahan diusia dini.
“Kehadiran kami disini juga menjukkan sikap untuk membangun dan menguatkan solidaritas perempuan agar perempuan yang akan maju ditahun politik 2024 mendatang dapat menang, di Sumatera Utara maupun di Kabupaten Dairi sendiri,” tuturnya.
Selama aksi damai ini berlangsung, petugas Kepolisian Resort Dairi terus berjaga agar massa aksi dapat menyampaikan aspirasinya dengan aman. (Dn/Ai)