ArahIndonesia.com | Nasib apes dialami seorang pria bernama Julham (27) warga Komplek KPUM Blok 21 Lingkungan 13 Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan.
Pasalnya, buruh bangunan tersebut babak belur dihakimi tiga preman kampung saat dirinya akan pergi ke counter hape untuk membetulkan ponsel di Komplek KPUM, Selasa (31/1/2023).
Keterangan yang dapat dihimpun menyebutkan bahwa ketika itu korban sedang pergi untuk membetulkan hapenya yang rusak.
Namun, tiba-tiba dirinya mendapat penganiayaan dari tiga preman kampung bernama Riki, Cubi dan Lilik. Akibatnya mata dan wajah Julham bonyok akibat dipukul batu.
“Tiba tiba ketiga preman kampung itu memanggil Julham dan kerah bajunya ditarik sambil mengatakan ada rokok mu Jul dan langsung mengajar si Jul sadisnya,” kata kakak korban bernama Siti.
Siti juga menambahkan bahwa dua tangan si Julham dipegangi oleh dua orang preman tersebut. Sementara yang satunya lagi memukuli korban.
“Dua dari mereka memegangi tangan Julham, dan yang satu lagi memukuli wajah Julham hingga babak belur,” jelasnya.
Tidak senang adiknya dianiaya keluarga korban menyambangi Mapolsek Medan Labuhan guna membuat laporan atas kasus yang dialami adiknya. (Syahril/Ai)



