Rabu, 21 Mei, 2025

Polda Sumut Siap Jalankan Instruksi Kapolri Turunkan Angka Stunting

ArahIndonesia.com | Polda Sumut siap menjalankan instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mendukung program pemerintah dalam rangka menurunkan angka kasus stunting di seluruh Indonesia.

Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak melalui Kabid Humas Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, Polda Sumatera Utara siap melaksanakan instruksi Kapolri.

“Polda dan jajaran bergerak menindaklnjutinya,” tegas Hadi, Jumat (27/1/2023).

Hadi menyebut, saat ini sedang mendata daerah mana saja yang menjadi sasaran utama dalam menangani kasus stunting.

“Kalau masalah daerah atau jumlah kasus stunting di Sumut masih kita data,” ujarnya.

Pada prinsipnya, lanjut Hadi, Polda Sumut dan jajaran akan memberikan kebutuhan gizi bagi anak maupun ibu yang sedang mengandung atau hamil.

“Intinya sesuai dengan instruksi dari Kapolri,” tandasnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk ikut membantu program pemerintah dalam rangka menurunkan angka stunting di seluruh Indonesia.

Sigit menegaskan, jajarannya khususnya para Kapolres di seluruh Indonesia harus turun langsung ke lapangan guna mengecek, apabila ada orang tua dan anak yang membutuhkan tambahan gizi.

Sigit menekankan, jika ditemukan, maka seluruh jajaran kepolisian harus turun untuk membantu menyalurkan kebutuhan gizi bagi anak maupun ibu yang sedang mengandung atau hamil. Tujuannya, agar terpenuhinya gizi yang baik.

“Sudah saya perintahkan kepada seluruh jajaran, seluruh Kapolres untuk mengecek betul di wilayah masing-masing. Sehingga kemudian, Polri bisa ikut membantu untuk menyalurkan kebutuhan bagi masyarakat, bagi ibu-ibu yang hamil yang memang membutuhkan tambahan untuk gizi kemudian anak-anak yang sedang masa pertumbuhan,” kata Sigit di Kantor BKKBN, Jakarta, Rabu, (25/12023).

Sigit mencontohkan seperti kejadian yang viral di media sosial (medsos). Ada seorang ibu memberikan bayinya kopi susu saset.

“Kebetulan anggota kami melihat viral, ada anak bayi karena keinginan orang tua berikan susu kemudian memberikan susu, tapi yang ada di dalam saset instan, kopi susu. Saya kira ini sudah kita tindaklanjuti,” ujar Sigit. (red/Ai)