ArahIndonesia.com | Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus Sumatera Utara (Sumut) menduduki Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Kamis (26/1/2023).
Massa awalnya melakukan orasi menolak kebijakan Presiden Jokowi yang menerbitkan Perppu Cipta Kerja di depan Kantor DPRD Sumut.
Namun dikarenakan aksi tersebut tidak mendapat tanggapan dari anggota DPRD Sumut yang menyambut kehadiran mereka. Sehingga massa pun menjebol pagar dan masuk ke ruang Rapat Paripurna.
Salah satu pengunjuk rasa, Rendi Permana Nasution, mengatakan aksi tersebut sebagai bentuk kekecewaan kepada pemerintah yang tidak pro terhadap rakyat.
“Kita sedang berada diruangan paripurna, di sekeliling ini penuh energi perlawanan masyarakat Sumut yang di refresentasikan mahasiswa Sumut. Kita satu kata, lawan,”kata Rendi.
Setelah masuk di ruang paripurna, massa menduduki kursi-kursi anggota DPRD dan menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan mendapat pengamanan yang dilakukan aparat gabungan kepolisian.
Untuk diketahui Mahasiswa Cipayung Plus Sumut melakukan aksi penolakan Perppu Cipta Kerja untuk kedua kalinya, mereka meminta agar DPRD Sumut sebagai perwakilan rakyat mendukung penolakan Perppu Cipta Kerja.
Mereka menilai, penerbitan Perppu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Undang-Undang Cipta Kerja yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo tersebut tidak memihak rakyat kecil. (red/Ai)