Medan | Arahindonesia.Com
Lintas Aktivis Sumatra Utara Mendukung Proyek Multi years senilai 2,7 Triliun untuk terus di lanjutkan sebagai mana rencana Pemerintah Provinsi Sumatera Utara .
Dilangsir dari beberapa narasumber para aktivis Muda di Sumatera Utara yang angkat bicara terkait Mega proyek pemerintah Provinsi Sumatra utara senilai Rp.2,7 Triliun yang saat ini sedang berlangsung menuai pro dan kontra di tengah masyarakat antara pemerintah vs pengusaha .
FR Nasution misalnya sala satu Aktivis Muda Sumatera Utara di tahun yang lalu sempat mengkomentari terkait proyek NYC tersebut yang di nilai terdapat kesalahan akan tetapi pemerintah provinsi Sumatera Utara segera melakukan perbaikan sistem yang akhirnya pelaksanaan proyek dapat di laksanakan sebagai mana mestinya.
gonjang ganjing perseteruan PT.Waskita Karya dan pemerintah Propinsi Sumatra utara menjadi bahasan hangat yang akhirnya FR.Nasution Angkat bicara . di temui di Kecamatan Medan Denai Kader LSM LiRA ini mengatakan bahwa Proyek NYC yang sedang berjalan saat hendaknya di dukung oleh aktivis para politik penting di Propinsi ini agar proyek ini dapat terlaksana tepat waktu sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat dari proyek NYC tersebut .
Bung FR. Nasution katakan sebagai masyarakat Sumatera Utara yang berdomisili di Medan Denai Sangat mendorong kegiatan proyek Multi years 2,7 Triliun ini sekali pun kecamatan Medan Denai tidak mendapat sentuhan langsung dari Anggaran proyek APBN tersebut , akan tetapi sebagai masyarakat sumatera utara kami juga berhak berhadap pada Pemerintah propinsi sumatera utara mampu mengakomodir situasi yang kurang baik saat ini ,
Masih di jelaskan FR.Nasution sebagai Ketua LSM LiRA Medan Denai Proyeksi Multi years ini hendaknya jagan di politisi oleh oknum yang memikirkan diri pribadi seolah mengenyampingkan kepentingan Masyarakat Sumatera Utara secara luas , sehingga terbangun opini Politik Balas jasa dan Politik balas Dendam antar kelompok namun sampai hari ini saya berkeyakinan Gubernur Sumatra Utara Bapak Edy rahmayadi adalah pemimpin yang bijaksana dalam mengambil setiap tindakan.
Jikapun terdapat kekeliruan hal yang bersifat teknis pasti ini bisa di anulir agar opini publik tidak tersesat oleh isu yang seolah pemerintah tidak bertanggung jawab sebagai Badan Pelaksana pem-bangunan MYC yang diamanatkan oleh Negara melalui Dana APBN , dimana PT.Waskita Karya adalah perusahan yang sah sebagai pemenang dalam tender Mega proyek ini tentu perlu adanya komunikasi yang baik antara kedua pihak tersebut.
Proyek 2,7 Triliun ini adalah ranahnya pem-bangunan di Sumatra Utara bukan ranah kontradiktif antara penguasa dan pengusaha untuk mencari kepentingan kelompok , hal ini yang nantinya menghambat pembangunan , saya berharap bagi tokoh aktivis dan elit politik di daerah yang di lintasi oleh Proyek MYC ini untuk pro-aktif mengawal dan mengawasi anggaran tersebut supaya tepat waktu dan sasaran ,
Andai terdapat kekurangan volume kerja ataupun kelebihan pembayaran maka Pemerintah Propinsi sumatera Utara cukup mempercayakan penuh kepada Lembaga Pengawas Negara yang ada di masing masing daerah seperti Kejaksaan , Kepolisian dan BPK yang nantinya mampu mengaudit kinerja para Kontraktor jika terdapat kekeliruan atau salah spesifikasi teknis maupun juknis kerjanya , namun pemerintah juga harus Bijaklah dalam mengambil sikap bila pun Pemerintah mau membayar sesuaikan saja dengan hasil kerja yang ada sehingga pembangunan terus berjalan , pandangan saya pribadi perbedaan pendapat dan sikap adalah bagian penting dalam merawat suatu persahabatan tandas FR. Nasution pada awak media.(FK/AI)