ArahIndonesia.com | Dalam mendukung event F1H2O yang diselenggarakan di Balige, Kabupaten Toba mulai tanggal 24-26 Februari 2023, Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sumut menyediakan layanan jaringan QRIS dan penukaran uang.
Berdasarkan data dari BI Kpw Sumut, akan ada 172 ATM, money changer dan kas keliling yang dipersiapkan BI Sumut untuk mendukung sistem pembayaran saat ajang internasional itu berlangsung.
“Kami sudah koordinasi dengan panitia nasional dan juga pemerintah, di mana Bank Indonesia diberikan untuk terlibat langsung mengkoordinasikan penyediaan jaringan QRIS, kartu kredit dan penukaran uang asing agar tamu dapat memenuhi kebutuhan di lokasi acara. Itu tugas utama kami,” ungkap Kepala BI Kpw Sumut Doddy Zulverdi, Rabu (25/1/2023).
Doddy menyebutkan ada 3 layanan yang telah disediakan yakni ATM, Kurva atau money changer serta menyediakan QRIS bagi merchant UMKM.
“Kami telah berkoordinasi dengan perbankan di wilayah Sumut untuk menyediakan ATM dan money changer di sana dan memperluaskan implementasi QRIS. Tetapi memang setiap bank memiliki ukuran dalam penambahan ATM sesuai dengan skala ekonomi, tetapi dalam rangka event ini kita membantu 3 hal tersebut untuk kesuksesan F1 H20,” ujar Deputi BI Kpw Sumut Azka Subhan.
Selain penyediaan layanan perbankan, BI Kpw Sumut juga akan melakukan kurasi UMKM binaan BI dan juga berkoordinasi dengan perbankan untuk membantu permodalan UMKM.
“Kita telah mengkoordinasikan untuk UMKM yang bisa showcase. Jadi kami diminta untuk mengkurasi dari UMKM baik binaan BI ataupun BUMN, yang memang layak untuk memenuhi syarat agar nanti bisa layak dijual dan ditujukan untuk tamu-tamu,” tuturnya.
Sementara itu, Deputi BI Kpw Sumut Ibrahim menyebutkan akan ada 27 tenda yang tersedia dengan 201 UMKM yang telah mendaftar dalam ajang F1 H2O Danau Toba. UMKM itu nantinya akan dikurasi pihak BI.
“BI diminta khusus untuk mengkurasi produk UMKM ring 1 (terbatas) yang berada di 27 tenda yang akan disiapkan. Jadi 27 tenda yang dikoordinir bersama dengan Pemda setempat kemudian dari instansi terkait yang kini sudah terdaftar ada 201 UMKM yang nanti akan dikurasi,” ucap Ibrahim. (Red/detik/Ai)