Sabtu, 22 Maret, 2025

Pindah ke Bangunan Baru, Para Pedagang dan Pengepul Kutip Material Kios Terminal Aksara


MEDAN – Sejumlah pengepul barang bekas rebutan mengambil bahan bangunan yang belum rusak, pasca-pembongkaran kios yang ada di seputaran terminal Jalan Willem Iskandar, Kamis (1/9/2022). 

Pedagang yang sebelumnya memiliki kios juga sibuk mengambil beberapa barang seperti seng, kayu dan batako yang masih bagus untuk digunakan kembali. 

Menurut Emri (49) pemilik kios yang dibongkar mengaku, bahwa pembongkaran ini sudah diberitahu pihak Dishub Deliserdang jauh-jauh hari. 

Diceritakan Emri, sebelum pembongkaran, kemarin sore ia bersama beberapa pedagang lainnya sudah diinformasikan untuk mengosongkan barang. 

“Jadi tidak ada kerugian karena barang-barang sudah dikosongkan semua.  Dan ini sebenarnya hanya relokasi saja,” kata pedagang baju tersebut. 

Dijelaskan Emri, ada sekitar 40 kios yang dibongkar oleh petugas Dishub Deliserdang.

“Ada 40 yang di bongkar dan tidak ada yang ribut karena kami diberikan tempat baru,” katanya. 

Sebelum pembongkaran, kata Emri, pihaknya sudah melakukan pengundian dari pihak PUD Pasar Kota Medan. Diketahui para pedagang yang kiosnya dibongkar telah disediakan tempat untuk berjualan.

“Jadi kami ini kan pindahan dari Taman Aksara yang kebakaran ke sini dan ini kami dipindahkan lagi ke Jalan Masjid Depan Sekolah PAB Medan Estate,” jelasnya. 

Pengundian, kata Emri, dilakukan PUD Kota Medan pada sebulan lalu, agar tidak terjadi rebutan kios di sana.

“Nah jadi pengundian itu nomor kios yang nantinya kami tempati dan hari ini kami mulai pindah ke sana,” ucapnya.

Dijelaskan Emri, di lokasi yang baru tersebut tersedia 700 kios yang nantinya seluruh pedagang pasar di pinggir jalan akan direlokasi ke sana. 

“Kabarnya begitu jadi tidak ada lagi yang berdagang di pinggir-pinggir jalan tapi gak tau apakah hanya berlaku  untuk wilayah Deli Serdang atau Kota Medan,”jelasnya.

Emri juga menyatakan bahwa mereka yang hadir pasca pembongkaran tidak semua pemilik kios.

“Inilah ada yang dari butut, ada yang memang pedagang ada juga yang pedagang sekitar sini meminta bahan bangunan yang bisa digunakan,”jelasnya.