ArahIndonesia – Seorang anak tega ingin menjebloskan ibu kandungnya sendiri ke penjara lantaran tak terima ibunya meminta berkas penting.
Erni mengatakan kepada awak media, awalnya dirinya menuju rumah anaknya yang berada di Jalan Tuasan, Kecamatan Medan Tembung untuk mengambil dokumen penting yang disimpan anaknya. Kemudian saat dirinya menanyakan dokumen tersebut, sang anak tidak memberikannya malah menyekap sang ibu dirumahnya.
“Dia mengurung saya didalam ruangan (rumah) tersebut, ingin memukul mencaci maki dengan spontan ibu merasa ketakutan, menghubungi beberapa kerabat dan teman, memberitahu bahwa posisi saya sedang dikurung, dan saya merasa terancam,” ucapnya kepada wartawan, Jumat (09/09/2022) .
Dikatakannya, saat merasa terancam lantaran disekap oleh anaknya, Erni membela diri dengan cara mengambil satu buah tabung gas untuk dilemparkan ke pintu agar aksi tersebut diketahui tetangganya.
” Saya mengambil tabung gas dan melemparkan ke hendel pintu untuk membuat keributan supaya tetangga dengar dan memerikan pertolongan,” ucapnya lagi.
Namun saat dirinya melempar tabung gas untuk kedua kalinya, diduga mengenai kaki sang anak kandungnya.
” Menurut pengakuan mereka (anak) mantul mengenai kakinya, karena saya tidak melihat itu,” pungkasnya.
Berangakat dari peristiwa tersebut, dirinya dilaporkan anak anak kandungnya ke Polda Sumatera Utara dengan tuduhan penganiayaan. pada Jumat (25/09/2022) lalu.
Erni pun menduga, dirinya dilaporkan oleh anak kandungnya merupakan sebagai laporan tandingan yang dilakukan oleh suaminya.
Diketahui, Erni pernah melaporkan sang suami yang merupakan anggota Polisi berpangkat Kompol yang bertugas di Polda Sumut dalam kasus KDRT.
” Sepanjang saya tau, dia tidak akan terima kalau ayahnya dilaporkan makanya dia membuat LP tandingan barangkali, saya juga tidak paham hukum,” sebutnya.
Dirinya pun berharap agar sang anak terbuka pintu hatinya, karena setiap anak lahir dari rahim seorang ibu.
” Harapan saya dia sadar sebelum terlambat, karena surga seorang anak itu ada pada ibunya, apalagi dia anak laki-laki, tidak pernah seorang ibu ingin melukai anaknya, seorang ibu pasti memaafkan dan tidak pernah tidak memaafkan,” harapnya.