ArahIndonesia.com – Sebuah pagelaran pekan ini digelar di kawasan Danau Toba yang dikenal dengan nama Toba Fashion Week.
Ide Toba Fashion Week muncul dari beberapa kaum muda yang ada di kawasan Danau Toba dengan tujuan mengangkat produk lokal di bidang Tenun dan desain.
Ketua Hutanta Cerdas Cermat sekaligus inisiator Toba Fashion Week Trisna Pardede menjelaskan, kegiatan tersebut sudah berlangsung sejak November 2021 hingga hari ini, Jumat (26/8/2022).
“Toba Fashion Week ini, kick off dimulai pada bulan November 2021. Niatnya kita seperti sekarang ini, perkembanganmya bergerak, lebih maju dan lebih pesat,” ujar Trisna Pardede, Jumat.
Saat ini, pagelaran akan segera berlangsung di TB Silalahi Center dan gak dilanjutkan esok hari, Sabtu (27/8/2022) hingga Minggu (28/8/2022) di Lumban Jabijabi, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba.
“Akhirnya, di Agustus 2022 ini kita bisa melaksanakannya sesuai dengan komitmen kita dengan Kemenparekraf untuk menyelenggarakan ini pada 26 hingga 28 Agustus 2022,” terangnya.
Dari delapan kabupaten/ kota di kawasan Danau Toba, pihaknya masih sambangi beberapa kabupaten saja.
Toba Fashion Week merupakan sebuah pagelaran, bukan pertandingan yang bertujuan memamerkan produk lokal tenun dan desain di kawasan Danau Toba.
“Niatan kita di awal bahwa kita road show dari November 2021 hingga Agustus 2022 ini bisa keliling di 8 kabupaten. Tapi sejauh ini, kita masih road show di Kabupaten Toba, Humbang Hasundutan, dan Kabupaten Simalungun,” sambungnya.
“Jadi belum semuanya. Harapan kita sih bisa keliling ke semuanya,” lanjutnya.
Ia juga menyampaikan dasar kegiatan yang sudah berlangsung beberapa bulan ini akan menjadi program tahun di kawasan Danau Toba yang menggandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
“Pemantik kegiatan kita ini adalah produk lokal di kawasan Danau Toba ini khususnya kerajinan tangan khususnya tenun banyak variasinya. Hal ini kiranya bisa meningkatkan ekonomi dan pendapatan masyarakat,” terangnya.
Ia juga berharap produk lokal akan semakin mendunia melalui pagelaran tersebut.
“Harapan kita, produk-produk lokal dapat meningkatkan daya tarik orang dari luar. Khusus untuk Toba Fashion Week untuk tahun depan dan tahun selanjutnya, harapan kita, para pelaku atau disainernya itu bukan hanya dari lokal lagi tetapi akan memancing para desainer berdarah Batak yang berada di luar datang ke Toba untuk memamerkan produknya,” terangnya.
“Ini menjadi panggung bagi para desainer termasuk desainer non Batak agar kawasan Danau Toba semakin menarik bagi para pengunjung,” pungkasnya