Senin, 16 Juni, 2025

Tak Sanggup Bawa Berobat, Wanita Lansia di Madina Pasung Anak Kandungnya


MADINA – Seorang pria bernama Ahmat Rosadi (39) terpaksa dipasung oleh keluarganya karena mengalami gangguan jiwa. 

Peristiwa pemasungan ini terjadi di Desa Batahan l, Kecamatan Batahan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).

Ahmat dikurung di ruangan dapur dengan kaki dan tangannya terikat rantai besi. Dia terpaksa dipasung karena sering mengamuk.

Ibunya Aminah Hasibuan mengatakan, anaknya mengalami gangguan jiwa sejak beberapa tahun lalu. Namun, dalam beberapa bulan terakhir ini semakin parah. Bahkan, dia mengamuk di lokasi upacara HUT ke-77 RI yang baru berlangsung 4 hari lalu.

“Sebelumnya tidak begitu parah, namun tiga tahun belakangan penyakit ini kumat dan semakin parah. Dia sering mengamuk tak beralasan, bahkan kemarin saat perayaan HUT RI dia memukul saya sehingga mengakibatkan tangan dan kaki saya terkilir, ” jelas Aminah, Minggu (21/8/2022).

Sebelum diikat, Ahmat Rosadi sudah pernah dibawa berobat ke dokter jiwa hingga dukun. 

Selama menjalani pengobatan medis, dokter memberi obat-obatan penenang dan hingga pengobatan tradisional sudah dilakukan, namun nyaris tidak ada perubahan yang signifikan.

“Berobat sudah dibawa kemana-mana tapi tetap saja seperti ini, malah terahir ini dia sering mengamuk dan memukul serta mengancam, kubunuh kau nanti biar saya dapat uang, ujar Ahmat kepada saya ibunya,” kata Aminah.

Melihat kondisi anaknya yang tak kunjung membaik, nenek Aminah yang mencari nafkah sebagai pedagang sayur keliling ini kewalahan dengan ulah anak semata wayangnya itu.

“Kondisi kesehatan anak saya terus memburuk dan kini terpaksa kami ikat karena takut membahayakan orang lain dan juga saya sendiri, ” katanya.

Nenek Aminah menjelaskan, Ahmat Rosadi memiliki tiga anak, Mudurika (18), Mitra (10) dan Muhammad Rahman (6) dan kini mereka tinggal serumah dengannya sejak ditinggal menantunya sekitar tiga tahun lalu.

“Saya sudah tua, mencari nafkah berjualan sayur keliling hasilnya tidak mampu menutupi biaya makan bagi anak dan ketiga cucu, apalagi untuk membawa anak saya kembali berobat, saya sudah tak sanggup lagi,” sambungnya.

Nenek berusia 72 tahun itu berharap pemerintah daerah dan juga para dermawan untuk dapat meringankan beban hidup serta dapat membantu biaya pengobatan anak tunggalnya yang mengalami gangguan jiwa itu.

BERITA TERKINI

Dari Medan Hingga Padangsidimpuan: Rakyat Kecil Menolak Dirut Telkomsel

Arahindonesia.com | Medan - Rencana kunjungan Dirut Telkomsel, Dian Siswarini, ke Sumatera Utara dalam rangka agenda internal perusahaan, justru memicu gejolak perlawanan dari arus...

Satuan Brimob Polda Sumut turun ke Belawan,laksanakan Operasi antik 2025: antisipasi gangguan kamtibmas

Arahindonesia.com | Belawan – Dalam rangka mendukung kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan Operasi Antik 2025, Personel Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Sumut yang tergabung...

Ketum GPBN, Daffasya Sinik Kecam Penghinaan Terhadap Gubernur Sumut dan Keluarga

Arahindonesia.com | Medan - Ketua Umum Gerakan Pemuda Barisan Negeri, Muhammad Daffasya Adnan Sinik SH mengecam penghinaan kepada Gubernur Sumut, Bobby Afif Nasution dan...

BERITA TERPOPULER

Kualifikasi Piala Dunia 2026 | Indonesia Unggul 2-0 Lawan Brunei di Babak Pertama

ArahIndonesia.com | Timnas Indonesia unggul 2-0 melawan Brunei Darussalam pada babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis...

Leg Pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 | Indonesia Menang Telak 6-0 Lawan Brunei Darussalam

ArahIndonesia.com | Timnas Indonesia menang telak 6-0 atas Brunei Darussalam pada leg pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis...

Timnas Indonesia U-23 Masuk Grup Neraka Hasil Undian Piala Asia U-23 2024

ArahIndonesia.com | Timnas Indonesia U-23 masuk grup neraka setelah hasil undian babak Piala Asia U-23 2024 di Al Bustan Ballroom of the Wyndham Doha,...