MEDAN – Jelang satu hari atau H-1 kedatangan Ketua DPR RI ke Sumatera Utara, sejumlah baliho Puan Maharani di Kota Medan rusak.
Puan Maharani dikabarkan akan mengunjungi Provinsi Sumatera Utara, pada 1 – 2 September 2022 besok.
Kedatangannya Puan Maharani ke Sumatera Utara, untuk melakukan kunjungan kerja dan berkunjung ke Kabupaten Toba.
Belakangan ini memang, sejumlah baliho Puan Maharani tampak menghiasi jalanan di Kota Medan.
Namun, ada sebagian baliho yang tampak rusak seperti di Jalan Letda Sujono, Kecamatan Medan Tembung.
Di lokasi ini, sudah dua kali baliho Puan Maharani dengan tulisan ‘Puan Maharani Presiden 2024, Perempuan Indonesia Bangkit’ dirusak oleh orang tak dikenal.
Menurut Kepala Lingkungan XI, Kelurahan Bandar Selamat, Agus Supriatna baliho kedua itu dipasang sekira tanggal 16 Agustus 2022 lalu.
“Yang pertama dulu karena ada pak Jokowi mau datang Medan, camat sempat datang minta itu dibuka saja, tapi saya nggak berani,” kata Agus, Rabu (31/8/2022).
Ia mengatakan, tidak mengetahui siapa yang memasang baliho Puan Maharani di kawasannya itu.
“Saya nggak berani buka, karena bukan wewenang saya, saya takut. Yang masangnya juga saya nggak tau,” sebutnya.
Agus mengungkapkan, setelah ada perintah dari Camat Medan Tembung untuk diturunkan karena Presiden Jokowi akan datang ke Medan.
Akhirnya, ia pun menghubungi pengurus PDI Perjuangan kelurahan setempat.
“Ketua PDIP datang dan akhirnya dibuka. Selesai itu saya nggak tau lagi,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, usai Baliho yang rusak itu diturunkan keesokan harinya tiba-tiba terpasang lagi sebuah Baliho berlatar belakang Puan Maharani itu kembali di pasang.
“Saya lihat sudah terpasang lagi. Nggak ada ngelapor apapun ke saya, kalau ngelapor kan bisa saya arahkan ke tempat yang lebih aman,” ungkapnya.
Lalu, ia menjelaskan baliho kedua ini pun kembali rusak sekitar tanggal 16 Agustus 2022 lalu.
“Rusak lagi tanggal 16 itu Baliho kedua ini, kejadian dirusaknya ini selalu berlangsung di jam enam pagi,” bebernya.
Lebih lanjut, Agus mengatakan pasca kejadian pengerusakan tersebut dirinya kerap kali didatangi oleh pihak kepolisian, untuk mencari pengerusakan baliho cucu Soekarno itu.
“Habis kejadian pengerusakan pertama dan kedua ini polisi selalu datang, ada yang dari Polsek, Polrestabes dan Polda. Ya saya nggak kenal siapa yang ngerusak itukan jalan lintas, sampai saya tawarkan untuk mengecek CCTV,” ungkapnya.
“Kalau yang terekam CCTV pelakunya satu orang, nggak tau saya warga mana. Sudah di cek CCTV nya polisi pun tetap datang juga ke saya,” pungkasnya.