Jumat, 20 Juni, 2025

Para Orang Tua Mahasiswa Baru Berbondong-Bondong Datangi UNIMED Perihal UKT Mahal, Begini Respons Petinggi Universitas


Medan – Puluhan orang tua mahasiswa baru (Maba) menggeruduk Gedung Biro Rektorat Universitas Negeri Medan (Unimed). 

Kedatangan mereka untuk minta kepastian penurunan Uang Kuliah Tunggal (UKT) anaknya.

Sesampainya di depan gedung, mereka dijumpai oleh Ketua Senat Unimed Syawal Gultom, Wakil Rektor I Restu, dan Wakil Rektor III Sahat Siagian.

Saat dijumpai, para orang tua meminta kepastian terkait dengan penurunan UKT anaknya yang baru masuk ke Unimed. 

Karena mereka sudah melakukan permohonan penurunan UKT sejak tanggal 25 Juli yang lalu.

Syawal Gultom selaku Ketua Senat Unimed mengatakan penerapan UKT tersebut sudah sesuai dengan SK Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. 

Kemudian dihitung BKT yang akhirnya per mahasiswa sebesar Rp 20 juta per semesternya.

“Harus ada SK kementerian baru bisa diterapkan (UKT), bagaimana cara menghitungnya? 

Dihitunglah biaya operasional Unimed namanya BKT (Biaya Kuliah Total), ternyata BKT nya Unimed itu ternyata Rp 20 juta per mahasiswa per semester,” kata Syawal Gultom kepada orang tua Maba, Rabu (10/8/2022).

Dengan tingginya BKT tersebut, Syawal menjelaskan akhirnya Unimed melakukan berbagai upaya untuk mencukupi biaya tersebut. 

Salah satunya dengan mendapat bantuan operasional dari pemerintah maupun kerja sama dengan berbagai pihak untuk menutup biaya tersebut.

“Kemudian Unimed mencari lah dia ke sana sini, kemudian dapatlah dia misalnya bantuan BOPTN bantuan operasional, lakukan kerjasama untuk menutupi biaya ini, adakan kegiatan-kegiatan misalnya kolam renang untuk nutupin ini, akhirnya jatuhlah biaya (UKT) paling tinggi di Unimed itu yang Rp 7,5 juta itu dan yang terendah Rp 500 ribu,” jelasnya.

Dialog tersebut sempat memanas, akibat orang tua merasa tuntutannya terkait kepastian penurunan UKT tersebut tidak terpenuhi. 

Terdengar tanya jawab yang akhirnya Syawal berucap kalau tak sanggup membayar UKT, orang tua jangan kuliah kan anaknya.

“Uang kuliahnya pak,” kata salah satu orang tua.

“Nggak sanggup? Nggak sanggup uang kuliahnya?,” tanya Syawal.

“Iya pak,” jawab orang tua.

“Kamu yang luluskan?,” tanya Syawal.

“Anak saya,” jawab orang tua.

“Anak mu lulus? Luluskan, kalau sanggup bayar kalau tak sanggup nggak apa-apa,” kata Syawal.

“Oo gitu ya,” jawab orang tua

“Oo iya kalau mampu bayar, kalau tak mampu mau diapakan coba? Kalau tidak mampu jangan dipaksalah,” ujar Syawal.

Setelah berdialog agak lama, akhirnya puluhan orangtua tersebut membubarkan diri dari depan Gedung Rektorat Unimed. 

Salah satu orang tua Rahma, mengungkapkan kekecewaan terkait tidak adanya kepastian dari pihak Unimed terkait dengan penurunan UKT tersebut.

“Maunya kan tanggal berapa harus pasti, ini kan diulur-ulur nanti seminggu habis itu nggak keluar seminggu lagi, sampai kapan iya kan?,” kata Rahma.

“Kalau turun ya turun, kalau nggak ya gimanalah ya kan, kita kan adakan permohonan,” sambungnya.

Anaknya Rahma sendiri lulus di Unimed melalui jalur SBMPTN dan dikenai biaya UKT Rp 5 juta. 

Sedangkan dirinya mengungkapkan hanya sebagai buruh gosok di salah satu laundry, sedangkan suaminya bekerja sebagai pedagang jajanan ke sekolah-sekolah.

“Ibu pekerjaannya tukang gosok di laundry,” tutupnya.

Di tempat terpisah Humas Unimed Surip mengungkapkan kenapa bukan Rektor Unimed Syamsul Gultom yang menjumpai para orang tua tersebut. Dia mengatakan rektor sedang mengikuti acara sehingga tidak bisa berhadir.

“Benar, Pak Rektor sedang ada acara,” kata Surip.

Terkait dengan tuntutan orang tua, Surip menyebutkan sudah menanggapi permintaan orang tua tersebut. Dia meminta untuk menunggu hasil yang akan diputuskan oleh Unimed.

“Sudah ditanggapi dan mohon menunggu dengan sabar,” tutupnya.

Antonius Tumanggor: Pemko Medan Diminta Kembalikan Pengelolaan Parkir ke Sistem Konvensional dan Digital

Arahindonesia.com | Medan - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, Antonius Devolis Tumanggor meminta Pemerintah Kota Medan mengembalikan pengelolaan parkir pinggir jalan...

BERITA TERKINI

Antonius Tumanggor: Pemko Medan Diminta Kembalikan Pengelolaan Parkir ke Sistem Konvensional dan Digital

Arahindonesia.com | Medan - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, Antonius Devolis Tumanggor meminta Pemerintah Kota Medan mengembalikan pengelolaan parkir pinggir jalan...

Rico Waas: Perlu Penguatan dan Penyempurnaan Perda Kawasan Tanpa Rokok

Arahindonesia.com | Medan - Perlu dilakukan penguatan dan penyempurnaan dalam Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) karena...

Komisi 4 DPRD Kota Medan Gelar RDP Terkait Bangunan Tanpa PBG

Arahindonesia.com | Medan - Komisi 4 DPRD Kota Medan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Selasa 17 Juni 2025 untuk membahas permasalahan bangunan tanpa...

BERITA TERPOPULER

Kualifikasi Piala Dunia 2026 | Indonesia Unggul 2-0 Lawan Brunei di Babak Pertama

ArahIndonesia.com | Timnas Indonesia unggul 2-0 melawan Brunei Darussalam pada babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis...

Leg Pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 | Indonesia Menang Telak 6-0 Lawan Brunei Darussalam

ArahIndonesia.com | Timnas Indonesia menang telak 6-0 atas Brunei Darussalam pada leg pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis...

Timnas Indonesia U-23 Masuk Grup Neraka Hasil Undian Piala Asia U-23 2024

ArahIndonesia.com | Timnas Indonesia U-23 masuk grup neraka setelah hasil undian babak Piala Asia U-23 2024 di Al Bustan Ballroom of the Wyndham Doha,...