BATU BARA – Profesionalisme guru dituntut lebih tinggi akhir-akhir ini. Kemajuan teknologi yang semakin cepat membuat guru harus profesional mengikuti perkembangan, utamanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.
Tidak bisa ditawar lagi bahwa profesionalisme guru merupakan sebuah kebutuhan yang tidak dapat dikesampingkan, sehingga guru harus terus belajar baik secara mandiri maupun bersama-sama.
Menjawab kebutuhan tersebut Dinas Pendidikan Kab. Batu Bara bersama Tanoto Foundation melaksanakan pelatihan optimalisasi Kelompok Kerja Guru (KKG) untuk Implementasikan kurikulum merdeka (IKM) bagi guru Sekolah Dasar, bertempat di Aula SMPN 1 Limapuluh, Kab. Batu Bara, Selasa (9/8/2022) lalu.
Kepala Dinas Pendidikan Kab. Batu Bara melalui Sekretaris Dinas Pendidikan, Drs. Darwinson Tumanggor, M.Si memberikan arahan dan motivasi kepada Pengurus KKG agar menjadikan forum ini sebagai wadah pengembangan profesionalisme bagi guru secara berkelanjutan.
“KKG diharapkan menjadi tempat yang ideal bagi guru untuk saling berbagi ide, gagasan, materi ajar, memecahkan masalah pembelajaran di kelas, dan praktik-praktik baik di dalam kelas.
Lebih lanjut disampaikan agar seluruh pengurus segera menyusun program kerja yang dapat mempercepat implementasi kurikulum merdeka baik secara bersama-sama maupun mandiri melalui platform merdeka mengajar,” ungkap Tumanggor.
Pelatihan diawali dengan penyerahan Surat Keputusan Pengurus KKG tahun ajaran 2022 s/d 2023 di seluruh gugus di Kab. Batu Bara, kepada 84 orang guru.
Dilanjutkan dengan penyusunan rencana kerja KKG yang difasilitasi oleh Teacher and School Training Specialist Tanoto Foundation oleh Jepri Sipayung, M.Pd.
“Survey yang dilakukan Tanoto Foundation pada tahun 2019, ditemukan bahwa ada 4 faktor utama yang membuat KKG dapat berjalan optimal seperti pengurus yang rela mengorbankan waktu dan tenaga dalam pelaksanaan program kerja, tentu pengurus memiliki program kerja yang jelas, memiliki Fasilitator atau Narasumber yang mendapat dukungan dari kepala sekolah dan dinas Pendidikan tentunya,” ungkap Jefri.
Pelatihan ini juga penyusunan program kerja KKG untuk mempercepat Implementasikan kurikulum merdeka (IKM) melalalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan Diseminasi Modul 1 Program PINTAR Tanoto Foundation melalui LMS E-PINTAR. Peserta terlihat antusias selama mengikuti workhsop.
Hendro, salah seorang peserta pelatihan yang juga pengurus KKG Gugus I kec. Datuk Lima Puluh, mengungkapkan antusiasnya untuk mengaktifkan kembali KKG di kecamatannya.
“Saya merasa setelah setelah mengikuti pelatihan ini kembali bersemangat untuk mengaktifkan kembali KKG di gugus dimana saya bertugas, yang selama ini tidak lagi aktif dikarenakan adanya Covid-19. Namun dengan tetap menjaga protocol kesehatan, saya yakin kegiatan berbagi pengetahuan dan pengalaman lewat KKG dapat memberikan manfaat luas bagi guru, terutama dalam penyamaan persepsi akan kurikulum merdeka, yang sangat bermanfaat bagi siswa,” jelas Hendro.
Kegiatan pelatihan ini juga dihadiri langsung oleh perangkat Dinas Pendidikan Batu Bara, Rahmad Zein, M.Pd Kasi PTK Dikdas Batu Bara, Hasbullah, M.Pd Kasi Kurikulum dan Penilaian SMP, Dra. Yusnani Syam Lubis, M.Si Kasi Kurikulum dan Penilaian SD dan District Coordinator Tanoto Foundation Kab. Batu Bara Felly Ardan.