ArahIndonesia – Puluhan massa aksi melakukan demonstran di depan kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumatera Utara, Jalan Teuku Cik Ditiro, Kecamatan Polonia, Kota Medan.
![]() |
Foto: Massa aksi saat melakukan demonstran depan kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (Heker) |
Para massa aksi menuntut Disdik agar segera usut tuntas polemik sekolah Pencawan Medan yang statusnya tidak jelas yang dapat mengakibatkan para alumni terancam tidak bisa melamar pekerjaan, melanjutkan jenjang perguruan tinggi dan tes CPNS maupun tes TNI dan Polri lantara ijazah mereka yang diduga ilegal karena adanya dualisme terhadap yayasan sekolah Pencawan Medan yang saat ini dikelolah oleh Yayasan Masty Pencawan .
” Persoalan Yayasan Masty Pencawan ini sudah berlarut-larut sejak tahun 2019 dan sudah beberapa kali kami kirim surat, tapi tidak pernah direspon sampai kami mengelar aksi.Tapi kami kecewa masih jam kerja sudah dinyatakan tidak ada satu pun pejabat ada dikantor ini ( Dinas Pendidikan Sumut).Inilah bobroknya pemerintahan Edy Rahmayadi, kami desak segera copot kadisnya , ” teriak Heri Oktapian Sihombing, Kordinator Aksi dalam orasinya.
Pihaknya mendesak agar Dinas Pendidikan mengambil sikap atas Yayasan Masty Pencawan yang telah melakukan perubahan yayasan sehingga dinilai menyalahkan aturan undang- undang.
” Dan Ketua Yayasan Masty Pencawan sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian atas pemalsuan akta sampai ditetapkan sebagai tersangka, tapi mana sikap Dinas Pendidikan Sumut.Ini sudah merusak citra pendidikan di Sumatera Utara karena ijazah dan rapor anak-anak disekolah Pencawan School tidak diakui ,” katanya.
Dengan adanya kasus tersebut, ini menjadi cambukan kualitas pendidikan yang ada di Provinsi Sumut terhadap Dinas pendidikannya.
” Dinas Pendidikan sebagai corong peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia khususnya Sumut telah tercoreng akan persoalan ini.Kami juga mempertanyakan dana BOS yang diterima Yayasan Pendidikan Nasional Masty Pencawan ,” ucap massa.
Hampir satu jam lebih berorasi tak ditanggapi akhirnya massa aksi menerobos paksa masuk kedam kantor Disdik.
Tak ingin terjadi kisruh, Plt.Dinas Pendidikan Sumut , Lasro Marbun akhirnya menemui massa yang sudah berada diarea kantor dan mengajak massa keluar.
Dihadapan massa, kata Lasro pihaknya baru mengetahui persoalan tersebut.
” Saya kaget juga terjadi persoalan ini sudah lama terjadi.Kita akan panggil seluruh pihak , bila ada dalam hal ini ada kelalaian, kekilafan dan kekurangan saya sebagai pelaksanaan tugas dinas pendidikan menyampaikan permohonan maaf ,” ucap Lasro.
Ia mengatakan bahwa pihaknya akan segera menuntaskan persoalan tersebut.
” Ini akan selesaikan ditingkat internal bidang pendidikan tingkat atas dengan mengundang pihak yayasan dan selanjutnya masyarakat yang berjuang untuk hak-haknya.Untuk selanjutnya, kita buat komitmen bersama untuk penyelesaian persoalan ini demi kelangsungan pendidikan ,” katanya.
Reporter : Heker
Editor : MIP